
Pernahkah Anda merasa kurang stabil saat berhenti di lampu merah dengan sepeda motor? Atau mungkin kaki Anda sering terpeleset saat menopang motor? Hati-hati, bisa jadi Anda melakukan salah satu dari 7 kesalahan fatal menggunakan pijakan kaki sepeda motor! Kebiasaan sepele yang sering diabaikan ini, ternyata bisa berakibat fatal, bahkan mengancam nyawa Anda.
Anda mungkin bertanya, “Apa saja kesalahan tersebut?” atau “Bagaimana cara menggunakan pijakan kaki yang benar agar aman?”. Tenang, Anda berada di tempat yang tepat! Artikel ini akan mengupas tuntas kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan pengendara motor, mulai dari posisi kaki yang salah, pemilihan alas kaki yang tidak tepat, hingga kurangnya perhatian pada kondisi jalan.
Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang teknik penggunaan pijakan kaki yang benar. Anda akan belajar cara menjaga keseimbangan motor, menghindari risiko terpeleset, dan yang terpenting, meningkatkan keselamatan berkendara Anda. Jangan biarkan kebiasaan buruk membahayakan diri Anda. Yuk, simak 7 kesalahan fatal menggunakan pijakan kaki sepeda motor ini dan jadilah pengendara yang lebih cerdas dan aman! Kata kunci: pijakan kaki sepeda motor, kesalahan fatal, keselamatan berkendara, tips aman berkendara, teknik pengereman motor.
Oke, langsung saja kita bahas tuntas!
7 Kesalahan Fatal Menggunakan Pijakan Kaki Sepeda Motor yang Bikin Nyawa Kamu Terancam!
Pijakan kaki sepeda motor, atau sering disebut footstep, footpeg, atau standar samping/tengah, keliatannya sepele ya? Cuma buat naruh kaki atau menopang motor saat parkir. Eits, jangan salah! Komponen yang sering diabaikan ini punya peran krusial dalam keselamatan berkendara. Kesalahan dalam penggunaannya, sekecil apapun, bisa berakibat fatal, bahkan mengancam nyawa!
Percaya atau tidak, banyak pengendara motor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, sering melakukan kesalahan-kesalahan fatal dalam menggunakan pijakan kaki. Mungkin karena dianggap remeh, atau kurangnya informasi yang tepat. Nah, artikel ini akan mengupas tuntas 7 kesalahan fatal tersebut, lengkap dengan penjelasan mendalam dan tips menghindarinya. Siap-siap, karena ini bisa jadi informasi yang menyelamatkan hidupmu!
1. Lupa Menaikkan Standar Samping: “Si Kaki Besi” yang Menyeret Maut

Ini dia kesalahan paling klasik, paling sering terjadi,
FAQ: 7 Kesalahan Fatal Menggunakan Pijakan Kaki Sepeda Motor
Berikut ini adalah jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan terkait penggunaan pijakan kaki (footstep) sepeda motor:
Q: Apakah kaki harus selalu di footstep?
A: Ya, sangat disarankan! Menjaga kaki tetap di footstep memberikan keseimbangan, kontrol, dan kesiapan saat berkendara. Ini juga melindungi kaki Anda dari benturan dan potensi cedera saat ada rintangan di jalan atau saat terjadi kecelakaan. Melepas kaki dari pijakan, apalagi saat kecepatan tinggi, sangat membahayakan.
Q: Kenapa tidak boleh boncengan kaki di samping?
A: Posisi kaki menyamping saat boncengan sangat berbahaya karena beberapa alasan:
- Keseimbangan Terganggu: Mengubah pusat gravitasi, membuat motor sulit dikendalikan, terutama saat bermanuver atau mengerem mendadak.
- Respon Lambat: Kaki tidak siap untuk berpijak jika terjadi situasi darurat.
- Risiko Cedera: Kaki lebih rentan tersangkut kendaraan lain atau objek di jalan, berpotensi menyebabkan cedera serius.
Q: Bagaimana posisi kaki yang benar saat naik motor?
A: Posisi yang benar adalah:
- Telapak kaki menempel penuh pada footstep.
- Lutut sedikit menekuk dan menjepit ke arah tangki (untuk motor sport) atau tetap rileks dan sejajar (untuk motor bebek/matik).
- Jari-jari kaki menghadap ke depan, siap mengoperasikan tuas persneling dan rem belakang (jika ada).
Posisi ini memberi Anda kendali penuh dan kesiapan dalam berkendara.
Q: Apakah bahaya membonceng anak di depan motor?
A: Ya, sangat berbahaya! Anak di depan tidak memiliki pijakan kaki yang aman dan tidak terlindungi. Mereka juga dapat menghalangi pandangan dan mengganggu handling pengendara. Jika terpaksa, gunakan peralatan keselamatan tambahan dan pastikan anak bisa memegang erat. Namun, idealnya anak selalu dibonceng di belakang.
Q: Apa akibatnya jika sering menstandarkan motor dengan kaki?
A: Menggunakan kaki untuk menstandarkan motor, terutama standar samping, dapat merusak footstep, standar samping itu sendiri, dan bahkan sasis motor. Beban berlebih dan hentakan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komponen bengkok atau patah. Selalu gunakan tangan dan lakukan dengan perlahan.
Q: Bolehkah kaki turun saat macet?
A: Saat macet total dan motor berhenti, boleh saja menurunkan kaki untuk menstabilkan. Tetapi segera naikkan kaki kembali ke footstep begitu motor mulai bergerak, walaupun pelan. Menyeret kaki saat macet berpotensi tersangkut atau terlindas kendaraan lain.
Q: Bagaimana cara merawat footstep motor?
A: Perawatan footstep cukup mudah:
- Bersihkan secara rutin dari kotoran dan lumpur. Kotoran yang menumpuk dapat membuat pijakan licin.
- Periksa kekencangan baut footstep secara berkala. Pastikan tidak kendur atau berkarat.
- Oleskan pelumas (jika ada bagian yang bergerak) untuk mencegah karat dan memastikan kelancaran.
- Ganti karet footstep jika sudah aus atau rusak.
Footstep yang terawat memberikan pijakan yang aman dan nyaman.